Ancelotti menerapkan formasi 4-3-2-1, yang bentuknya jadi mirip pohon Natal, salah satunya ketika melatih Milan periode 2006/2007 yang diantarnya menjuarai Liga Champions. Foto: (Getty Images/Alex Livesey)
Saat itu ada Dida sebagai sosok terakhir yang membendung serangan lawan. Sebagai kiper, ia juga menjadi "akar" dalam formasi pohon Natal ini. Foto: Bongarts/Getty Images/Sandra Behne
Di sektor kanan belakang AC Milan pada musim tersebut, Massimo Oddo lazim hadir. Dengan formasi 4-3-2-1 yang "rapat" Oddo harus rajin overlap jauh ke depan menyisir sayap. Foto: Shaun Botterill/Getty Images
Alessandro Nesta adalah salah satu bek legendaris Italia, termasuk di Milan. Ia pun menjadi salah satu palang pintu Rossoneri pada masa itu. Foto: (AFP via Getty Images/PATRICK HERTZOG)
Sebagai tandem Nesta di lini belakang, ada sosok legenda lain: Paolo Maldini. Milan era 'Pohon Natal' ini pun digadang-gadang punya salah satu lini belakang paling mumpuni. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Marek Jankulovski melengkapi kuartet empat pemain bertahan, dengan menjadi full-back kiri. Seperti Oddo, Jankulovski juga wajib terus merangsek ke depan demi mengisi kekosongan sektor sayap. Foto: Getty Images/New Press
Masuk ke tengah sisi kanan, 'Si Badak' Gennaro Gattuso menjadi salah satu dinamo penggerak dalam racikan Ancelotti di Milan. Ia wajib meredam lawan dan merebut bola tanpa kompromi. Foto: Giuseppe Cacace/Getty Images
Massimo Ambrosini menjadi pemain tengah di sisi kiri dengan peran yang nyaris mirip dengan Gattuso, walaupun kedua pemain tetap memiliki karakteristik berbeda dalam gaya main. Foto: Getty Images/New Press
Dan di tengah Gattuso dan Ambrosini ada Andrea Pirlo sebagai deep-lying playmaker. Dari dalam, "dikawal" dua pemain penuh tenaga, Pirlo mengatur tempo permainan sekaligus memberikan kiriman bola menusuk jauh ke depan. Foto: Vittorio Zunino Celotto/Getty Images
Beralih ke bagian berikutnya, ada sosok maestro Brasil Kaka yang dimainkan di sektor gelandang serang sisi kanan. Ia diberikan kebebasan besar dalam memamerkan kreativitasnya. Foto: Shaun Botterill/Getty Images
Sebagai gelandang serang kiri, ada pemain top lain yakni Clarence Seedorf yang siap menggoyang pertahanan lawan dengan gocekan dan umpan-umpan. Seedorf bersama Kaka sekaligus menjadi tandem second striker yang main lebih rapat. Foto: Alex Livesey/Getty Images
Sebagai tumpuan di depan ada Filippo Inzaghi, striker oportunis dengan naluri bikin gol tinggi. Kemampuannya mengacak-acak pertahanan lawan ikut bikin Seedorf dan Kaka berpeluang ikut menggedor ke depan. Foto: Laurence Griffiths/Getty Images
Dan inilah sosok-sosok tersebut dalam formasi 'Pohon Natal' di AC Milan, hasil racikan Carlo Ancelotti pada masa itu. Foto: Dok. Build Line Up