Pemandangan dari helikopter Penjara Alcatraz, situs Taman Nasional yang terletak di Pulau Alcatraz di Teluk San Francisco di San Francisco, California, AS, Senin (5/5/2025).
Penjara Alcatraz adalah salah satu penjara paling terkenal di Amerika Serikat. Terletak di sebuah pulau kecil di Teluk San Francisco, penjara ini mulai beroperasi sebagai penjara federal pada tahun 1934. Alcatraz pernah menampung narapidana kelas berat seperti Al Capone dan "Birdman" Robert Stroud.
Namun, operasional penjara ini berakhir pada tahun 1963 karena biaya perawatan yang sangat tinggi dan kondisi bangunan yang terus memburuk. Setelah ditutup, pulau ini sempat tidak digunakan selama beberapa tahun sebelum akhirnya dikelola oleh pemerintah sebagai kawasan wisata.
Pada tahun 1973, Alcatraz dibuka untuk umum sebagai bagian dari kawasan taman nasional Golden Gate National Recreation Area. Sejak itu, tempat ini menjadi destinasi wisata sejarah yang populer di San Francisco. Pengunjung bisa menjelajahi sel-sel tahanan, ruang penjagaan, hingga mengikuti tur audio yang menceritakan kisah para napi.
Selain kisah penjara, Alcatraz juga pernah menjadi lokasi protes penting dalam sejarah Amerika. Pada tahun 1969, sekelompok aktivis Native American menduduki pulau ini selama 19 bulan untuk menuntut hak-hak mereka. Aksi ini memperkuat citra Alcatraz sebagai simbol perjuangan dan hak asasi manusia.
Setiap tahunnya, lebih dari satu juta wisatawan dari berbagai negara datang ke Alcatraz. Mereka datang untuk merasakan langsung suasana penjara legendaris, serta melihat pemandangan kota San Francisco dari pulau tersebut. Alcatraz pun menjadi ikon wisata sejarah yang unik dan penuh cerita.
Namun, di awal Mei 2025, mantan Presiden Donald Trump menyatakan rencananya untuk membuka kembali Alcatraz sebagai penjara aktif. Ia menyebut penjara ini cocok untuk menampung “penjahat paling berbahaya” yang harus diisolasi dari masyarakat. Trump menyebut langkah ini sebagai bentuk penegakan “hukum dan ketertiban.”
Rencana ini langsung menimbulkan pro dan kontra. Pendukung Trump menyambut ide tersebut sebagai cara untuk mengontrol kejahatan yang makin meningkat. Namun, banyak pihak mempertanyakan kelayakan penggunaan Alcatraz kembali sebagai penjara karena kondisi bangunan yang tua dan rusak.
National Park Service yang mengelola Alcatraz saat ini juga belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana tersebut. Dibutuhkan dana sangat besar untuk merenovasi bangunan agar layak digunakan kembali sebagai penjara. Pemerintah pun masih mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan hukum.
Hingga kini, belum ada keputusan final apakah Alcatraz benar-benar akan dibuka kembali sebagai penjara. Sementara itu, pulau ini tetap berfungsi sebagai tempat wisata sejarah yang menyimpan banyak cerita menarik dari masa lalu.