Jakarta -
Herry Iman Pierngadi buka suara soal ia tak lagi menjadi pelatih di Pelatnas PBSI. Serta, dirinya ditawari Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Herry IP atau biasa disapa Naga Api mulai melatih di Pelatnas PBSI sejak 1993. Eranya berakhir pada 20 Desember 2024 seiring dengan pengumuman PBSI tenntang susunan pelatih Pelatnas hasil rekrutmen terbuka yang dilaksanakan sejak 3 Desember 2024.
Dari tangan dinginnya, pelatih berusia 62 tahun itu berhasil membawa ganda putra meraih prestasi terbaiknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pasang ganda putra yang sukses meraih gelar seperti Chandra Wijaya/Tony Gunawan yang sukses menjuarai All England 1999 dan juara Olimpiade 2000), lalu Chandra Wijaya/Sigit Budiarto juara All England 2003 dan Juara Dunia 1997, dan Flandy Limpele/Eng Hian yang berhasil peraih medali perunggu Olimpiade 2004.
Herry juga berhasil mengantarkan pasangan-pasangan ganda putra lain meraih prestasinya yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Gideon. Saat itu, kedua ganda itu kompak merajai ranking 1 dan 2 dunia dalam beberapa musim. Lalu ada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Berjalannya waktu, PBSI ternyata melakukan perombakan pelatih. Herry dipindah dari ganda putra kini meracik ganda campuran pada September 2023.
Sampai akhirnya, PBSI berganti kepemimpinan dari Agung Firman Sampurna menjadi M. Fadil Imran. Dari sana juga perubahan besar terjadi, PBSI membuka rekrutmen terbuka bagi pelatih teknik, sekaligus membuat susunan kepelatihan PBSI ikut berubah.
Sayangnya, Herry IP tak masuk dalam komposisi pelatih yang diumumkan PBSI. Statusnya saat ini bebas, sampai akhirnya muncul kabar ia sudah diminati Badminton Assosiation Malaysia (BAM).
Lantas seperti apa cerita di balik keputusan tersebut dan progres kerja sama dengan Malaysia. Berikut petika wawancara detikSport dengan Herry IP, pada Rabu (1/1/2025).
DetikSport (D): Bagaimana awal mula Koh Herry tak masuk dalam skuad Pelatnas 2025?
Herry IP (H) : Ya, semua kan memang disuruh masukkan CV ya. Saya ikuti semua. Wawancara, interview, semua ikut, cuma keputusan akhirnya diterima tidaknya dari PBSI.
D: Apakah saat itu Koh Herry mengajukan sektor khusus yang ingin ditangani?
H: Oh, CV saya enggak nulis ke ganda putra atau ganda campuran. Saya masukkan CV saja, maksud saya terserah PBSI saja mau ditempati di mana.
D: Apakah Koh Herry menyangka dengan kejadian ini. Apalagi Koh Herry sudah lama melatih di Pelatnas?
H: Ya, saya sebagai manusia ya waktu itu saya berharap tetap dong. Kalau artinya saya memasukkan CV, artinya saya harap masih tetap dipakai PBSI lah, tetapi keputusan itu ada di pihak PBSI.
Mungkin PBSI atau pengurus menilai saya kurang berkembang atau apa, itu hak mereka. Tapi saya dengan secara tak langsung saya mengirim CV itu artinya saya berharap masih bisa di sana. Tapi ternyata sudahnya tak diperpanjang ya mau bilang apa lagi. Ya sudah terima lah. Kita tak bisa komplain atau apa.
D: Bagaimana pendapat Koh Herry dengan rencana PBSI yang ingin regenerasi pelatih dengan adanya rekrutmen terbuka tersebut?
H: Silakan enggak apa-apa. Saya juga tak bisa komplain. Itu kebijakannya PBSI, mau putuskan regenerasi atau apa lah, itu kan artinya program PBSI.
D: Bagaimana Koh Herry memaknai kondisi tersebut?
H: Ya setiap orang kan menilai kita enggak bisa selalu bagus, baik, setiap manusia kan bisa menilai melalui kaca matanya masing-masing. Mungkin menurut para pengurus saya sudah tidak bisa berkembang lagi atau melatih, itu hak mereka. Silakan saja. Saya kan tak bisa menilai diri saya sendiri.
Jadi saya terima saja. Tak ada masalah. Diterima lah. Di mana pun kita kerja atau apapun kan pasti ada penilaian kan, baik enggak baiknya orang lain yang menilai. Tak bisa kita menilai diri sendiri, kita tidak bisa membela diri sendiri. 'Oh, saya bagus, saya tidak berhasil, ya orang yang menilai. Masyarakat kan bisa menilai. Apa yang sudah saya berikan sudah bisa saya buktikan. Kan fakta-fakta itu tak bisa dipungkiri.
Makanya kan kalau sosial media bilang, 'Wah pelatihnya tak berhasil bla-bla, ya lebih baik ditanya ke pemainnya, lebih gampang. Kalau saya sih tak terlalu memusingkan apapun penilaian orang, itu hak mereka menilai saya dari sisi gimana ya silakan. Yang penting saya sudah buktikan, ke Indonesia ke PBSI itu saja. Biar mereka yang menilai sendiri.
D: Apakah dari keluarga juga terkejut dengan keputusan PBSI?
H: Ya bisa saja nanya. Saya bilang, memang selalu kan, ini saya enggak dipakai PBSI sudah kedua kali. Kalau dulu kan pernah juga. Jadi yang kedua ini kami jauh lebih siap lah. Kalau memang kita tidak diperpanjang ya sudah, harus diterima. Kita kan tak bisa komplain, tidak bisa apa, ya terima saja.
D: Apakah ada yang Koh Herry sesalkan atau belum kesampaian selama menjadi pelatih Pelatnas PBSI?
H: Ya yang kemarin Olympic saja. Saya dipindahkan tinggal berapa lama Olimpiade saya dipindahkan ke campuran. Sebenarnya kan saya sudah menyiapkan Fajar/Rian tapi namanya kebijakan dari PBSI. Namanya pelatih ada atasan ya kita mengikuti. Itu saja yang belum kesampaian.
D: Bagaimana dengan ganda campuran?
H: Ya kalau ganda campuran baru. Saya juga baru setahunan, enggak bisa instan, tapi pemain-pemain mudanya sudah mulai kelihatan lah.
D: Lantas bagaimana awal mula BAM bisa menawarkan Koh Herry?
H: Kalau China dulu menawari, India juga beberapa bulan lalu menawari saya tapi kan posisi saya waktu itu masih di Pelatnas. Enggak mungkin saya memutuskan itu. Saya bilang tak bisa kasih jawaban.
Nah, Malaysia ini mungki setelah dengar saya sudah tidak dikontrak PBSI, mungkin BAM berpikir apa ya butuh tenaga saya mungkin hubungi, nanya lah, nanya ke saya. Ya kurang lebih begitu lah.
Kalau tak salah tanggal 18 Desember. Seingat saya sebelum pengumuman dari PBSI, tapi ya saya sudah tahu sudah tak diperpanjang kontraknya.
D: Sejauh mana progres dari tawaran kerja sama dengan Malaysia?
H: Ya sejauh ini sudah ada kontak, ada pembicaraan. Pasti kan ada kontraknya. Kita harus lihat, pelajari kontraknya, kita tunggu draf kontraknya saja seperti apa.
D: Apakah sudah tahu akan membawahi sektor mana?
H: Kemungkinan dari pembicaraan mungkin di ganda putra ya. Tapi nanti di draf kontrak mungkin akan lebih jelas lagi. Tapi ini baru telepon saja.
D: Apakah benar ada turut campuran dari Rexy Mainaky terkait perekrutan Koh Herry ke Malaysia?
H: Iya pastinya ada karena Rexy itu kan kepala pelatih di ganda, baik ganda putra, ganda putri, ganda campuran.
Pasti BAM konsultasi dengan Rexy. Mungkin pertanyaan Rexy, bagaimana persetujuannya? Pasti ada campur tangan Rexy juga karena dia kan juga bisa menilai lah, kalau ada kerja sama di sana di bawah tanggung jawab Rexy, dia pasti harus menilai, seperti itu.
D: Kapan rencananya draf kontrak akan dikirim?
H: Ya sudah menunggu sih. Mungkin beberapa hari lagi draf kontraknya.
D: Apakah Koh Herry bakal memboyong seluruh keluarga ke Malaysia?
H: Anak-anak saya sudah dewasa, sudah mandiri sudah punya pekerjaannya masing-masing enggak mungkin diboyong ke sana. Paling sama istri saja sih.
D: Apakah ada klausul khusus atau permintaan khusus?
H: Ya kalau kontrak detailnya saya tidak bisa jawab karena saya belum baca. Nanti kalau sudah baca, sudah tahu detailnya apa saja, hak dan tanggung jawabnya bla-bla baru saya bisa cerita. Memang draf lagi disusun oleh BAM.
D: Apakah ada pembicaraan secara lisan sebelum kontrak tertulis?
H : Biasa, nomor satu kan salary. Lumayan berarti bayarannya dari di Indonesia? Ya kira-kira seperti itu. Pasti lebih karena kan kita harus berhitung karena kita tinggalin Indonesia, itu saja sih.
D: Apa harapan Koh Herry untuk ganda putra dan ganda campuran karena ibaratnya ini kan perubahannya besar-besaran?
H: Ya supaya berhasil, apa yang ditargetkan, apa yang direncanakan PBSI, semoga semua bisa berhasil. Saya cuma bisa doakan itu saja. Saya enggak terlalu bisa berharap banyak. Saya tidak bisa membicarakan yang lain-lain juga, ya supaya bisa sukses, karena planning PBSI dengan perubahan besar mungkin bisa berhasil, lebih baik lagi daripada yang dulu.
D: Apa harapan untuk Koh Herry karena pas mumpung sudah berganti tahun dengan pelabuhan baru?
H: Yang pasti semangat baru dengan lembaran baru, tahun baru. Tantangan baru semoga bisa lebih baik lagi. Harapan saya sih seperti itu saja.
D: Apakah ada target untuk ganda putra Malaysia jika nanti fixed ke Malaysia?
H: Setiap kita kerja pasti ada target, tapi targetnya apa pasti kan harus kedua belah pihak. Mungkin BAM menargetkan ini, saya menargetkan ini, seperti yang saya bilang, kolaborasi lah.
Maksudnya, pembicaraan oh targetnya ini, tapi kalau targetnya apa ya harus ada target, karena apapun pekerjaan kita ya salah satu tujuannya adalah target yang harus dicapai.
Maksudnya saya di Sosmed banyak yang pro kontra ini lah, ya saya enggak terlalu memaksakan harus ke PBSI. Kalau PBSI tak pakai saya ya sudah terima kasih. Enggak ada masalah. Itu namanya risiko orang kerja. Suatu saat akan berhenti atau diberhentikan. Enggak apa-apa. Terima kasih PBSI selama ini sudah kasih saya kesempatan. Itu saja.
(mcy/aff)