Herry IP Bawa Malaysia Juara, Namanya Juga Kerja

2 weeks ago 21

Jakarta -

Herry Iman Pierngadi mulai menunjukkan tajinya usai dua bulan menjadi pelatih ganda putra di Timnas Malaysia. Itu merupakan bentuk profesionalnya.

Ia membawa Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih gelar pertama Badminton Asia Championship (BAC) 2025 di Ningbo, China. Di babak final, mereka mengalahkan tuan rumah dengan skor Chen Bo Yang-Liu Yi 21-19, 21-17.

Gelar itu semakin istimewa karena pelatih yang dijuluki Naga Api itu sukses mengantarkan atletnya mengakhiri puasa gelar Kejuaraan Asia selama 18 tahun di nomor ganda. Malaysia terakhir kali meraih kemenangan di BAC pada tahun 2007 melalui Choong Tan Fook/Lee Wan Wah di Johor Bahru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herry IP yang baru dua bulan berjalan atau tepatnya awal Februari mendampingi ganda putra Malaysia ini pun dinilai berhasil dan mulai menunjukkan tajinya.

Sayangnya, Herry yang pernah membawa atletnya meraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 Candra Wijaya/Tony Gunawan dan Hendra Setiawan/Markis Kido (Beijing 2008) ini tak bisa terlalu larut dalam kebahagiaan tersebut.

Apalagi setelah Indonesia pulang tanpa membawa satu pun gelar dari kejuaraan setara turnamen BWF Super 1000 tersebut. Dua gelar dari tunggal putra dan ganda putra yang diperoleh pada Kejuaraan Asia 2024, hilang di tahun ini.

Indonesia hanya membawa dua medali perunggu dari Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu, dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana usai gagal di semifinal.

"Itulah salah satu tantangan yang datang dengan pekerjaan ini, menghadapi komentar seperti itu. Mungkin karena saya menghabiskan waktu bertahun-tahun di Indonesia dan kali ini segala sesuatunya tidak berjalan sesuai harapan, sementara Malaysia menjadi juara," kata Herry seperti dikutip dari The Star.

"Ini mungkin telah menimbulkan perasaan tidak nyaman, tetapi bagi saya, itu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari bekerja di bidang ini," lanjutnya.

Meskipun begitu, pelatih berusia 62 tahun itu memastikan situasi hubungan dengan induk federasi bulutangkis Indonesia, termasuk para atletnya dalam kondisi yang terjalin baik.

"Saya tidak memiliki masalah dengan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) atau para pemain. Bahkan, saya sempat makan bersama mereka di Ningbo. Semuanya baik-baik saja sejauh yang saya ketahui," Herry mempertegas.

Sebagai informasi, Herry diketahui menjadi bagian dalam kepelatihan Asosisasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sejak awal Februari 2025.

BAM mengumumkan Herry IP menjadi pelatih ganda putra Malaysia melalui akun sosial media mereka pada Sabtu (11/1/2025). Herry dikontrak dengan durasi empat tahun atau hingga 31 Desember 2028 dengan target membawa medali emas di Olimpiade Los Angeles.

Sementara itu, PBSI melakukan rotasi pada susunan kepelatihannya justru menjelang Kejuaraan Bulutangkis Asia pada 8 April.

Mulyo Handoyo yang sebelumnya merangkap jabatan kini hanya fokus sebagai koordinator pelatih karena alasan kesehatan. Sebelumnya, ia juga berstatus sebagai kepala pelatih tunggal putra utama.

Posisinya digantikan oleh Indra Widjaja, yang sebelumnya merupakan pelatih kepala tunggal putra pratama. Wakil Ketua Umum I PBSI Taufik Hidayat menjelaskan pertimbangan pergantian lantaran kebutuhan suasana baru.

"Ya disitu kan Pak Mulyo kan jadi koordinatornya. Indra Widjaja disitu tentu butuh ya suasana yang baru. Kalau kita juga compare-compare misalkan, pasti orang akan compare dengan yang lama gitu kan, kayak kemarin misalkan. Apa namanya kayak di ganda putra contoh, 'Itu Herry IP bagus gitu kan, Malayasia masuk di sini (Kejuaraan Asia). Tapi pas di All England mereka kalah semua, enggak ada yang ngomong gitu kan, kan netizen sama saja," jelasnya

"Tapi bagaimana pun kita tak bisa ngomong apa-apalah, maksudnya kita harus buktikan dengan prestasi. Mau Indra Widjaja, siapa di situ, mau yang lain, pokoknya saya tuntut dengan prestasi. Jadi ini reward punishment buat pemain saja, tapi pelatih juga," kata Taufik saat ditemui di Kemenpora, beberapa waktu lalu.

Lihat juga video: Kevin Sanjaya dan Herry IP Saling Memaafkan

(mcy/aff)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner