Duh! Pesanan Kue Ini Hancur Gegara Sopir Pengantar Tak Hati-hati

Jakarta -

Pembuat kue pastinya ingin menyajikan pesanan kue terbaik kepada pelanggan. Sayang, kue itu bisa hancur ketika dalam perjalanan diantar oleh sopir pengantar.

Sebagai seorang pembuat kue atau baker, pastinya ingin menyajikan hasil terbaik kepada pelanggan. Mengutamakan kesempurnaan, mulai dari tampilan, rasa, kualitas, dan keamanan demi memberi kepuasan pelanggan. Namun, hal itu bisa hancur karena faktor dari luar.

Contohnya keteledoran sikap sopir pengantar yang membawa pesanan makanan itu. Beberapa sopir kurang perhatian sehingga membuat pesanan pelanggan hancur dalam perjalanan.

Insiden kue hancur itu belum lama terjadi di Malaysia. Seorang baker wanita asal Malaysia mengungkap rasa kecewanya dengan sopir pengantar makanan.

Melansir Mstar (03/03/2025), pembuat kue anonim itu mendapat pesanan pavlova. Berupa dessert dari meringue yang diisi cream dan dihias dengan buah-buahan, seperti stroberi hingga kiwi. Ketika pesanan itu sampai di tangan pelanggan, pelanggan melaporkan kalau pavlovanya rusak.

Dalam unggahan foto bukti, baker berkomentar, "Ini gambar yang dikasih pelanggan, jelek lah bentuk pavlova ini saling berdekatan."

Jika dilihat dari bukti foto, ada sejumlah pavlova berukuran kecil yang dikemas dalam wadah kotak. Namun, beberapa pavlova tidak berdiri tegak alis tumpah menindih pavlova lainnya. Beberapa krim juga terlihat sudah berserakan.

Karena pavlova buatannya tidak sampai dengan baik ke tangan pelanggan, baker ini komplain ke sopir pengantar makanan lewat unggahan di media sosial.

Ia mengungkap, "Halo adik. Kan saya sudah bilang kalau mau belok pelan aja jangan kencangkan kecepatan motor. Ini pasti kalau ada bolongan juga kau hajar terus."

Selain kecewa, baker ini juga sedih melihat pesanan pavlova pelanggan rusak. Namun, ia berbesar hati mau memaafkan sopir pengantar tersebut.

Menurut laporan, insiden ini terjadi tepat satu hari sebelum umat Islam di Malaysia menyambut bulan Ramadan.

Insiden ini pun membuat pembuat kue itu trauma dan tidak mau lagi menggunakan jasa pengantar makanan seperti itu.

"Sumpah sehabis ini kita tidak usah kerja sama. Bawa diri masing-masing aja," jelasnya.

Curhatan pembuat kue ini mengundang perhatian banyak netizen. Sebagian netizen menyarankan pembuat kue lain kali mengantar kue pakai mobil saja agar lebih aman.

Seorang netizen berkomentar, "Barang mahal seperti ini bisa minta diantar pakai mobil tidak?"

Ada juga netizen yang menyalahkan pembuat kue maupun pelanggan karena lebih memilih antar pakai motor.

Seperti netizen ini yang mengungkap kalau seharusnya penjual dan pelanggan tahu kalau makanan yang diantar rawan rusak. Jika pilih diantar pakai motor seharusnya sudah tahu konsekuensi kalau makanan itu bisa saja rusak sampai rumah pelanggan.

"Siapa yang bijak ambil pavlova pakai motor? Kita beli kue di kedai aja naik mobil dan dipangku sampe rumah takutnya rusak," ujar netizen lain.

Netizen lain juga terkejut pavlova itu diantar pakai motor dengan mengungkap, "Motor?? Pavlova diantar pakai motor?? Dibawa pakai kecepatan berapa itu kak?"

Di sisi lain, tidak sedikit juga netizen yang ikut kesal dengan sikap pengantar makanan yang tidak hati-hati.

(aqr/adr)