Pengunjung melihat instalasi edukatif pada JUMF 2025 di kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Festival yang diinisiasi Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) Indonesia ini bertujuan untuk mengedukasi publik terkait transportasi berkelanjutan lewat pameran, lokakarya, dan diskusi pakar.
Sebagai salah satu kota termacet di dunia, Jakarta masih sangat bergantung pada kendaraan bermotor pribadi.
Hal ini menyebabkan kemacetan harian, produktivitas yang hilang, dan kualitas udara yang memburuk.
Biaya ekonomi akibat kemacetan diperkirakan mencapai Rp65 triliun per tahun (JICA, 2023), sedangkan emisi dari sektor transportasi menyumbang 67,3% PM2.5 dan 72,4% NOx.
Hal tersebut menyebabkan dampak kesehatan serius dan kerugian kesehatan masyarakat sebesar Rp41 triliun per tahun.
Tidak hanya soal instalasi edukasi, terdapat layanan pembuatan pin prioritas dari Transjakarta.
Sejarah soal transportasi sepeda turut dipampang di lokasi.
Pengunjung menempelkan aspirasinya di tempat yang disediakan. Saat membuka acara, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyoroti kemacetan sebagai masalah mendasar Jakarta yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan menambah infrastruktur.