Honda Vision 110 baru mengalami sejumlah pembaruan dibandingkan model sebelumnya. Kendaraan tersebut mengusung desain klasik khas skutik yang dipasarkan di kawasan Vietnam dan Thailand. Dimesinya kompak dengan lekukan-lekukan yang agresif. Foto: Doc. Honda Vietnam.
Pabrikan meletakkan lampu utama atau headlamp di bagian kepala kendaraan. Sementara sepasang seinnya ditaruh agak ke bawah dengan model yang memanjang. Kemudian bagian belakang atau ekornya juga tak kalah menarik. Foto: Doc. Honda Vietnam.
Secara umum, sama seperti Honda BeAT yang dijual di Indonesia, Honda Vision 110 dirancang nyaman untuk mobilitas harian. Kendaraan tersebut punya riding position atau posisi duduk yang benar-benar relaks. Foto: Doc. Honda Vietnam.
Sedangkan untuk fiturnya tak berbeda jauh dari skutik entry level milik Honda lainnya, mulai dari panel instrumen semi-digital, sistem nirkunci pintar atau keyless dan soket pengisian daya ponsel. Sayangnya, pencahayaan motornya masih halogen. Foto: Doc. Honda Vietnam.
Honda Vision 110 juga menggunakan rangka yang sama seperti Honda BeAT, yakni Enhanced Smart Architecrure Frame atau ESAF yang diklaim nyaman untuk penggunaan harian. Sementara kompartemennya terbilang lega untuk menyimpan helm half-face dan barang bawaan lain. Foto: Doc. Honda Vietnam.
Skuter matik tersebut menggunakan mesin eSP berkapasitas 109cc dengan teknologi PGM-FI. Pembekalan itu membuat motor mampu menghasilkan tenaga 8,8 dk dan torsi 9,2 Nm. Foto: Doc. Honda Vietnam.
Honda Vision 110 sudah mulai dipasarkan di Vietnam. Konsumen setempat yang berminat membelinya harus menyiapkan mahar 36,6 juta VND atau sekira Rp 23,4 jutaan. Foto: Doc. Honda Vietnam.