Dari segi desain, Taige Nexy+ 180i memiliki desain yang sangar bak motor petualang. Motor ini memiliki banyak lekukan pada bagian fascia, fairing, footstep, bodi samping, bahkan hingga ke bagian cover CVT-nya. Motor ini juga dilengkapi lampu-lampu full LED dengan lampu depan sudah projector, sehingga tampilannya jadi lebih modern. Foto: Dok. Istimewa
Ukuran velgnya tidak sama. Bagian depan memiliki ukuran 14 inci dengan ban 110/70-14, sedangkan bagian belakang memiliki velg 13 inci dan ban 130/70-13. Berat skuter tersebut mencapai 136 kg. Foto: Dok. Istimewa
Buat melawan PCX yang dibekali mesin 160 cc dan Nmax yang mengusung mesin 155 cc, Taige Nexy+ 180i hadir dengan mesin jauh lebih besar yakni kapasitas 174 cc atau kalau dibulatkan menjadi 180 cc. Mesin tersebut punya konfigurasi 1 silinder, 4-tak, SOHC, 4 katup, berpendingin cairan. Foto: Dok. Istimewa
Mesin itu bisa menghasilkan tenaga maksimal 18,2 dk pada 8.000 rpm dan torsi puncak 17,2 Nm pada 6.500 rpm. Sebagai perbandingan, PCX 160 punya tenaga 15,8 dk dan torsi 14,7 Nm. Sementara Nmax 155 dibekali tenaga 15,1 dk dan torsi 14,2 Nm. Foto: Dok. Istimewa
Secara fitur, skuter gambot ini dibekali panel instrumen full digital yang modern, keyless, bahkan ada dashcam dengan resolusi kamera 720p, serta ada sistem pemantauan tekanan ban alias TPMS. Foto: Dok. Istimewa
Remnya menggunakan cakram tunggal di depan maupun belakang. Bagian depan berukuran 260 mm dengan kaliper rem 4 port, sedangkan bagian belakang berukuran 220 mm dengan kaliper rem satu port, dan dilengkapi dengan sistem ABS dual-channel. Foto: Dok. Istimewa
Selain dijual di China, kabarnya Taige Nexy+ 180i juga akan dipasarkan di Malaysia. Tak menutup kemungkinan juga motor ini bisa dipasarkan di Indonesia mengingat segmen skutik maxi di Indonesia sangatlah gemuk dan banyak peminatnya. Foto: Dok. Istimewa