Foto Sport
REUTERS/Norlys Perez - Sport
Rabu, 26 Feb 2025 09:45 WIB
Kuba - Biliar bangkit kembali meski mengalami masa sulit di Kuba. Permainan ini dilarang bersama dengan poker setelah Revolusi 1959 yang dipimpin Fidel Castro.
Biliar bangkit kembali di Kuba saat pria dan wanita bermain di meja-meja di bar dan klub pribadi, sementara para penggemar berharap suatu hari nanti olahraga ini akan diakui secara resmi sebagai olahraga.
Permainan ini dilarang bersama dengan poker setelah Revolusi 1959 yang dipimpin Fidel Castro karena hubungannya dengan kasino-kasino yang dikelola mafia AS dan diktator Fulgencio Batista.
Tantangan lain yang dihadapi di negara yang kekurangan ini adalah mendapatkan perlengkapan. Kurangnya sarana dasar seperti kayu untuk membuat meja, atau kain dan tongkat biliar untuk latihan memengaruhi para pemain biliar di saat pilihan rekreasi langka di negara ini karena krisis ekonomi dan energi.
Francisco Sosa, mantan pemain biliar dan tukang kayu telah memasang empat meja biliar di rumahnya di kotamadya Cerro, Havana, tempat ia mengajarkan olahraga tersebut kepada semua pendatang, baik muda maupun tua, pria maupun wanita.
Nayelis Guzman, salah satu remaja berprestasi dari Akademi Olahraga Cerro, mengatakan bahwa ia memiliki harapan besar untuk masa depannya di bidang biliar. "Saya telah bermain biliar selama kurang lebih dua tahun (...) dan impian saya adalah mewakili Kuba dalam ajang internasional," kata wanita muda itu.