McTominay diboyong dari Manchester United seharga 25,7 juta Pound dan dikontrak tiga tahun. Ia diberi tugas yang berbeda dibandingkan saat masih di Old Trafford. Foto: DeFodi Images via Getty Images/DeFodi Images
Ketika di MU ia banyak bermain sebagai gelandang bertahan, di Napoli ia bermain sebagai gelandang tengah yang diberi keleluasaan untuk maju ke depan. McTominay terbukti mampu mengeluarkan potensi terbaiknya. Foto: Getty Images/Francesco Pecoraro
Imbasnya, ketajaman McTominay di depan gawang pun meningkat. Dalam 178 penampilan di Premier League bersama MU, ia mengemas 19 gol. Di Napoli, ia mencetak 12 gol hanya dalam 34 laga Serie A, terbanyak di antara gelandang lain. Foto: REUTERS/MATTEO CIAMBELLI
Kontribusinya di lapangan tak cuma itu. Di antara gelandang Serie A, ia menempati urutan kedua dalam tiga hal: shot on target terbanyak (33 kali, hanya kalah dari Nico Paz (39)), jumlah menang duel terbanyak (208 kali, hanya kalah dari Yerry Mina (221)), dan jumlah sentuhan terbanyak di kotak penalti lawan (117 kali, hanya kalah dari Christian Pulisic (128)). Foto: LightRocket via Getty Images/Nicolò Campo
Penampilan ciamiknya pun diganjar dengan raihan scudetto bersama Napoli musim ini, yang merupakan gelar liga pertama dalam karier McTominay. Selama delapan tahun di skuad utama MU, tak sekalipun ia mampu memenanginya. Foto: REUTERS/MATTEO CIAMBELLI
Tak cuma gelar scudetto, McTominay juga dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) Serie A 2024/25, alias pemain terbaik. Namanya pun masuk dalam daftar skuad pilihan Serie A musim ini. Bukti pemain terbaik akan bersinar jika masuk ke lingkungan terbaik. Layak! Foto: REUTERS/Remo Casilli