Dunia Kopi berdiri sejak tahun 2000. Kedai kopi ini sekarang viral sebagai tempat nongkrong di Pasar Santa. (bonauli/detikcom)
Pendirinya adalah Suradi (53), pria asa Purwodadi yang kini tinggal di Ciledug. (bonauli/detikcom)
Setiap hari, kios kopi ini berjualan sedikitnya sat ton kopi. Pelanggannya dari dalam dan luar negeri. (bonauli/detikcom)
Biji kopinya dijual seharga Rp 13 ribu-Rp 20 ribu per 100 gram, tergantung dari jenis kopinya. (Syanti/detikcom)
Dunia Kopi menjadi salah satu tempat oleh-oleh kopi bagi turis yang liburan di Jakarta. (bonauli/detikcom)
Turis Jepang dan Korea paling suka dengan kopi Luwak, Toraja dan Gayo. (bonauli/detikcom)
Pak Suradi juga punya barista, namanya Jay. Setiap hari, Jay akan membuat kopi gratis bagi mereka yang mau mencicip kopi sebelum membeli. (bonauli/detikcom)
Inilah yang membuat Dunia Kopi makin viral, siapa pun yang datang bisa minum kopi gratis. Pak Suradi menjadikannya alat untuk promosi. (bonauli/detikcom)
Buka mulai pukul 06.00-18.00 WIB, Dunia Kopi ramai bukan main. Setiap sudut basement penuh dengan pelanggan Pak Suradi. (bonauli/detikcom)
Tak perlu bingung kalau mau ke sini, cukup turun ke basement dan kamu akan melihat banyak kios dengan nama Dunia Kopi. Semuanya adalah milik Pak Suradi, totalnya 40 kios termasuk gudang. (bonauli/detikcom)