Jakarta -
Wisatawan asing ternyata menilai aneh terhadap sejumlah aktivitas sehari-hari orang Indonesia. Mulai dari makan siang dengan porsi besar, naik motor, dan santai saja kuliner jam 22.00.
Aktivitas dan kebiasaan masyarakat Indonesia dan luar negeri memiliki banyak perbedaan. Kebiasaan yang dipengaruhi pola asuh, gaya hidup, hubungan sosial, pekerjaan, cara komunikasi, dan berbagai aspek kemasyarakatan lainnya tidak akan sama pada satu negara dengan negara lain.
Perbedaan kebiasaan orang-orang Indonesia itu ternyata menjadi hal yang menarik bagi para turis mancanegara. Kebiasaan itu kemudian menjadi cerita, di-upload di media sosial, hingga menjadi memori yang tidak terlupakan, bahkan menjadi alasan Indonesia sangat layak dikunjungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai pengalaman ini dikutip dari cerita traveler di komunitas BuzzFeed tanpa menyebutkan identitas penulis dan lokasi perjalanannya.
1. Makan Siang 1 Jam dengan Porsi Besar
Seorang traveler dari Inggris kaget dengan porsi makan yang besar, lengkap, dan perlu waktu santap hingga durasi satu jam. Makan siang terdiri dari karbohidrat lengkap dengan protein, lemak, vitamin, mineral dan nutrisi lain dengan rempah yang tajam
Kebiasaan itu sungguh berbeda dengan yang dilakukan warga negara asalnya. Menurut traveler dari Inggris tersebut, orang-orang di negaranya hanya perlu waktu makan siang 15-20 menit. Pilihan menu terdiri dari sandwich, salad, atau makanan ringan lainnya. Mudah dibawa, mudah disantap.
2. Obat Antibiotik Dijual Bebas
Kekagetan berikutnya berasal dari pengalaman berkunjung ke apotek yang menjual obat, vitamin, dan alat medis habis pakai. Traveler tersebut kaget apotek menjual antibiotik dan obat pereda nyeri yang perlu resep. Dokumen ini tidak hanya menunjukkan cara konsumsi obat, tapi juga dokter yang mengeluarkannya.
Dokter yang memberikan resep harus punya izin praktek sehingga kompetensinya tak perlu diragukan. Izin ini penting karena antibiotik dan obat pereda nyeri adalah obat keras, dengan konsumsi harus dalam pengawasan dokter. Karena itu, penjualan antibiotik dan obat pereda nyeri dilayani dengan menunjukkan resep dulu pada pegawai apotek.
3. Makan Malam Jam 22.00
Traveler ini kaget dengan ramainya restoran atau warung kaki lima yang menyediakan hidangan hingga larut malam. Bahkan, kuliner malam makin ramai pengunjung dengan hidangan semakin beragam seolah tak pernah sepi. Beberapa pedagang justru hanya menyediakan makanan pada malam hari.
Kebiasaan itu tak ditemukan di negara asalnya dengan waktu makan malam paling lambat jam 20.00 waktu setempat. Setelah makan malam, kegiatan bisa kembali berlanjut atau langsung beristirahat.
4. Anak Berangkat Sekolah Sendiri
Seorang traveler Amerika kaget melihat anak sekolah berangkat dan pulang sendiri atau bersama teman. Anak sekolah ini menggunakan transportasi publik atau kendaraan online.
Menurutnya, anak sekolah di Amerika mengendarai bus yang disediakan pemerintah setempat. Bus ini mengantar dan menjemput anak sekolah ke fasilitas pendidikan hingga tempat tinggal.
5. Naik Motor ke Mana-mana
Tidak berlebihan jika menganggap motor adalah kendaraan yang sangat fungsional. Kendaraan beroda dua ini bukan hanya cepat, tapi juga kuat dan bisa membawa beban berat. Meski tak bisa dipungkiri, motor punya standar keamanan yang tidak tinggi.
Dengan kelebihan tersebut, motor jadi pilihan utama menembus kemacetan atau ketika sudah hampir telat. Layanan pesan antar juga lebih mudah dan cepat menggunakan motor, termasuk untuk membawa beban berat.
Kekagetan traveler pada tingkah polah masyarakat Indonesia justru menjadikannya menarik. Tentunya, kebiasaan yang dinilai buruk harus dikurangi perlahan-lahan menjadi lebih baik.
(row/fem)