El Diablo The Devil Restoran tak hanya memiliki nama yang ekstrem. Lokasi berdirinya restoran dengan lapisan kaca yang luas ini juga cukup menantang nyali. Foto: Istimewa
Pasalnya, restoran ini berada tepat di atas gunung berapi. Bangunannya gagah di atas ketinggian dengan hamparan tanah panas yang luas. Foto: Istimewa
Tak jarang semburan uap panas justru menjadi aksi yang menarik bagi pengunjung. Titik semburan uap panas tersebut dapat dilihat jelas dari kaca restoran. Foto: Istimewa
Proses memasaknya dilakukan secara terbuka. Para pengunjung restoran dapat menyaksikan sendiri bagaimana restoran ini memanfaatkan alam. Foto: Istimewa
Kompor yang berbentuk sumur batu tersebut memanfaatkan suhu panas dari perut bumi. Di bagian atasnya para chef akan memanggang daging hingga ayam sampai matang. Foto: Istimewa
Di bagian dalam restorannya, meja dan kursi disusun dengan sentuhan klasik. Hanya ada kursi dan meja kayu serta taplak meja kotak-kotak merah dan putih yang ikonik. Foto: Istimewa
Selain karena suhu panas dan lokasi yang ekstrem, El Diablo juga punya logo yang unik. Ada miniatur berbentuk iblis sesuai dengan julukannya 'The Devil' atau Iblis. Foto: Istimewa
Berdiri di atas gunung berapi tetapi El Diablo punya satu pohon yang dijaga. Di bagian tengah restorannya ada ruangan khusus kaca yang berisi pohon terakhir di gunung tersebut. Foto: Istimewa
Tak hanya menyaksikan proses memasak, chef El Diablo seringkali mengajak tamu ke dapur. Mereka dipersilahkan untuk mengambil sendiri makanannya dari atas tungku besar. Foto: Istimewa
Ada pemandangan indah selain gunung berapi yang bisa dinikmati dari El Diablo. Ialah hamparan laut luas dengan air berwarna biru kehijauan. Foto: Istimewa