Mengintip Rutinitas Masinis Whoosh, Ketat Banget Sebelum Masuk Kabin
1 day ago
15
Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
Foto Travel
Pradita Utama - detikTravel
Minggu, 01 Jun 2025 17:07 WIB
Bandung - Tak sembarang orang bisa langsung masuk ke ruang kabin kereta cepat Whoosh. Masinis harus melewati serangkaian tahapan ketat sebelum bertugas.
Salah satu masinis Whoosh yang berjumpa dengan detikcom, Iqbal Fikri Wibowo, menceritakan kesehariannya sebelum masuk ke ruang kabin Whoosh. Dia dan masinis lain sebelum bertugas harus melewati pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan pertama yaitu terkait kesehatan.
"Kita memiliki jadwal dinas yang sudah disusun setiap bulan. Misalnya hari ini saya berdinas jam 9 pagi, maka pukul 07:45 saya sudah harus di kantor, karena ada beberapa tahapan yang harus saya lakukan setelah kita dinyatakan layak untuk berdinas," kata Iqbal dalam perbincangan dengan detiktravel pada Selasa (27/5/2025).
"Tahapan pertama ada tahapan kita pengecekan kesehatan. Ada tensi, ada pengecekan alkohol, ada pengecekan saturasi oksigen dan ada pengecekan denyut nadi. Ketika pengecekan kesehatannya itu dinyatakan layak, kita lanjut untuk ke meja penyelia," ujar Iqbal.
Setelah sampai di meja penyelia, Iqbal bersama masinis lainnya juga harus mempersiapkan sejumlah berkas administrasi hingga peralatan komunikasi. Setelah semua tuntas, barulah dia menuju ke stasiun kereta cepat. "Di penyelia itu nanti kita akan melakukan absensi lagi menggunakan retina. Selanjutnya kita menyiapkan berkas-berkas administratif untuk perjalanan KA, baik itu ada lembar KA hingga peralatan komunikasi yang harus kita bawa," ujar dia.
"Setelah dari tahapan itu dinyatakan selesai oleh pihak penyelia, kita menuju ke stasiun tujuan. Di stasiun biasanya ada waktu tunggu sekitar 15 menit sebelum KA kita dioperasikan," kata dia. Sesampai di stasiun, Iqbal akan berkoordinasi dengan masinis lain terkait perjalanan yang telah mereka lakukan. Mulai dari bertukar informasi terkait cuaca hingga gangguan lalu lintas.
"Nanti kita bersiap di peron untuk menyambut kedatangan KA. Selanjutnya kita serah terima dengan masinis yang baru saja berdinas. Serah terima terkait kondisi sarananya, terkait perjalanannya seperti apa, cuacanya seperti apa, apakah ada gangguan selama di lintas, kita komunikasikan semua. Sehingga proses pergantian masinis bisa tetap lancar," Iqbal menjelaskan.
Dalam kesempatan itu, Iqbal menceritakan pengalaman berkesan yang sampai saat ini masih membekas dalam ingatannya selama menjadi masinis Whoosh 2 tahun terakhir. Apalagi saat dia menyadari, kecepatan kereta yang dia kemudikan mencapai 350 km/jam.
Dalam kesempatan itu, Iqbal menceritakan pengalaman berkesan yang sampai saat ini masih membekas dalam ingatannya selama menjadi masinis Whoosh 2 tahun terakhir. Apalagi saat dia menyadari, kecepatan kereta yang dia kemudikan mencapai 350 km/jam.
Namun, dia tak melupakan bahwa kelancaran dalam mengemudikan Whoosh berkat kerjasama tim yang solid. Rasa kebersamaan dan koordinasi yang lancar, mengantarkan mereka membawa para penumpang selamat sampai tujuan.
Walau sudah mengantongi kecakapan atau sertifikasi masinis Whoosh, Iqbal bersama masinis lainnya tetap dibekali dan diberi pelatihan rutin terkait pengoperasian hingga prosedur keselamatan Whoosh. Mereka berlatih dengan simulator yang ada di Depo Stasiun Tegal Luar.