Foto Travel
Rafida Fauzia - detikTravel
Selasa, 24 Jun 2025 12:00 WIB
Iran - Masjid Jamkaran kembali sorotan usai pengibaran bendera merah. Iran kirim pesan perlawanan setelah serangan Israel ke sejumlah kota.
Masjid Jamkaran di kota suci Qom kembali menjadi sorotan dunia setelah Iran mengibarkan bendera merah di kubahnya pada 13 Juni 2025. Aksi ini dilakukan menyusul serangan Israel ke sejumlah kota di Iran dan menjadi simbol kuat dalam tradisi Syiah sebagai seruan untuk keadilan dan balas dendam. (Getty Images/Anadolu)
Bendera merah bertuliskan “Balas Dendam untuk Hussein” dalam huruf Arab putih itu sudah beberapa kali dikibarkan di tempat yang sama, terutama dalam momen penting yang berkaitan dengan pertumpahan darah. Sebelumnya, bendera serupa dikibarkan setelah pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani pada 2020, serangan ke Israel pada 2024, dan kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. (Getty Images/Anadolu)
Masjid Jamkaran bukanlah lokasi sembarangan. Dibangun pada tahun 1003 M, masjid ini diyakini sebagai tempat spiritual yang diperintahkan langsung oleh Imam Mahdi, sosok penyelamat dalam ajaran Syiah. Sebagai situs ziarah dan pengabdian, masjid ini memegang posisi penting dalam kesadaran kolektif umat Syiah Iran. (Getty Images/Anadolu)
Selain fungsi ibadah, Masjid Jamkaran juga menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan. Kompleks masjid ini dikenal dengan arsitektur Islam yang menakjubkan, mulai dari kubah biru-hijau, menara, hingga halaman Sahib Al-Zaman. Setiap malam Selasa, ribuan jamaah berkumpul untuk berdoa dan menerima bantuan makanan gratis. (Getty Images/Anadolu)
Dengan pengibaran bendera merah di atasnya, Masjid Jamkaran tidak hanya tampil sebagai pusat spiritual, tetapi juga sebagai simbol perlawanan politik dan ketegangan geopolitik. Setiap kali bendera itu dikibarkan, dunia memperhatikan, karena itu berarti Iran sedang bersiap menuntut balas atas darah yang tumpah. (Getty Images/Anadolu)