Gara-gara Info Keliru, Penjual Kue Kaki Lima Merugi hingga 70%

1 day ago 11

Jakarta -

Penyebaran informasi keliru telah berdampak buruk pada penjualan bakery kaki lima ini. Karena banyak yang mengira tutup, bakery kaki lima itu pun hanya dapat untung sedikit.

Sudah berdiri selama 15 tahun, Bakes n Bites yang berlokasi di Old Airport Road Food Centre di Singapura ini mendapat masalah yang cukup serius.

Berawal dari unggahan video Dr Chee Soon Juan, Sekretaris Jenderal Partai Demokratik Singapura (SDP) baru-baru ini. Dalam video tersebut, Dr Chee sempat membahas krisis industri makanan dan minuman di Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai sosok yang juga memiliki usaha di bidang kuliner, Dr Chee menunjuk beberapa tempat makanan yang diduga tutup karena krisis di Singapura tersebut. Ia merujuk beberapa tempat makan, seperti Flor Patisserie dan salah satunya adalah toko roti legendaris Bakes n Bites ini.

Dalam klip video, terlihat jelas foto pemilik gerai Bakes n Bites yang ditempeli dengan kata-kata 'closed' atau tutup.

Gara-gara Info Keliru, Penjual Kue Kaki Lima Merugi hingga 70%Dr Chee salah menyebarkan informasi terkait bakery kaki lima ini. Foto: cheesoonjuan / Dillon Tan

Siapa sangka video ini berdampak langsung pada bisnis kuliner tersebut. Padahal sebenarnya Bakes n Bites masih buka sampai saat ini. Namun, informasi salah membuat jumlah pelanggan mereka akhirnya menurun.

Tan, pemiliknya mengungkap kalau biasanya banyak pelanggan datang atau melakukan pemesanan di awal melalui aplikasi WhatsApp. Namun, informasi salah membuat pemesanan dari pelanggan menurun, lapor cnalifestyle.channelnewsasia.com (29/05/2025).

"Biasanya kami mendapat lebih dari 15 pelanggan di pagi hari dan bahkan lebih banyak lagi di sore hari. Namun, hari ini hanya dua orang datang," jelas Tan.

Terkait nominal, Tan mengaku jika dalam waktu dua jam sejak pembukaan mereka hanya memperoleh kurang dari 10 SGD atau sekitar Rp 126.583.

Tan merasakan bisnisnya anjlok, tetapi tidak pernah menduga apa pun sampai akhirnya ia sadar kalau penurunannya sangat parah. Menurutnya, penjualan mengalami penurunan tajam sekitar lebih dari 70 persen.

Sebelumnya penjualan harian mereka rata-rata S$568 (Rp 7.1 juta). Satu harinya berkisar antara S$400 (Rp 5 juta) hingga S$900 (Rp 11,3 juta). Namun, pada 27 mei dan 28 Mei usai video itu diunggah, penjualan mereka anjlok menjadi hanya berkisar S$157 (Rp 1.9 juta) atau S$131 (Rp 1.6 juta).

Pemilik bakery itu lantas mengirim email ke Dr Chee untuk meminta perbaikan segera. Ia meminta Dr Chee mengedit video tersebut guna menghapus referensi terkait kiosnya yang sebenarnya masih buka.

Gara-gara Info Keliru, Penjual Kue Kaki Lima Merugi hingga 70%Penyebaran informasi keliru membuat bakery ini pendapatannya turun 70%. Foto: cheesoonjuan / Dillon Tan

"Untuk menghindari kesalahpahaman lebih lanjut di antara pelanggan dan teman-teman saya, dan untuk mencegah kerugian lebih lanjut bagi bisnissaya dan reputasinya," ujar pemilik bakery tersebut.

Usai laporan ini, perwakilan Dr Chee meminta maaf dan memberi konfirmasi bahwa video tersebut telah diubah.

Untuk meyakinkan pelanggan, Bakes n Bites mengunggah klarifikasi di Facebook dalam grup Facebook Hawkers United, menyatakan bahwa bisnis mereka tetap buka.

"Baru-baru ini, Chee Soon Juan membuat pernyataan palsu yang menyatakan bahwa Bakes n Bites telah tutup. Kami ingin mengklarifikasi bahwa pernyataan ini sepenuhnya salah dan telah merugikan bisnis dan reputasi kami." ujarnya dalam unggahan.

Bakes n Bites merupakan sebuah bakery bergaya kaki lima yang menawarkan kue dengan bahan berkualitas. Di tengah kondisi ekonomi seperti ini, mereka juga tetap menjaga harga jual tetap rendah, dibanderol mulai dari SGD 3 atau sekitar Rp 38.000.


(aqr/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner