Eksklusif! Menu Korea untuk Pesta Pernikahan Buatan Chef Narae Hahn

1 week ago 29

Jakarta -

Mau menggelar pesta pernikahan dengan suguhan menu Korea? Chef Narae Hahn asal Korea Selatan kini bisa menyiapkan aneka menu Korea populer hingga spesifik untuk momen bahagia tersebut.

K-wave atau Korean Wave merupakan istilah yang menggambarkan fenomena global penyebaran budaya populer Korea Selatan. Aspeknya mencakup musik, drama, dan tentu kuliner.

Buktinya, saat ini banyak makanan khas Korea Selatan digandrungi di kota-kota besar Indonesia. Penikmat makanan seolah sudah tak asing lagi dengan tampilan maupun cita rasa bibimbap, bulgogi, tteokbokki, kimbap, Korean fried chicken, hingga sundubu jjigae.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan Korea tersebut tak hanya dapat dinikmati secara kasual di restoran, tapi juga menjadi suguhan menu pernikahan nan eksklusif. Konsep inilah yang dibawa InterContinental Jakarta Pondok Indah dengan menggandeng chef Narae Hahn.

Keduanya berkolaborasi menghadirkan pilihan paket pernikahan dengan suguhan menu makanan Korea. Menunya bisa dipilihkan oleh chef Narae atau berdasarkan 'request' mempelai.

Begitu pun dengan sistem penyajiannya, bisa sangat fleksibel untuk jamuan pernikahan. Misalnya berupa set menu yang disajikan personal atau buffet (prasmanan). Jumlahnya bisa mulai dari puluhan hingga ribuan porsi.

Dalam acara Seoulful Rendesvouz (29/4/2025), detikfood berbincang dengan chef Narae. Chef kelahiran Seoul yang besar di Wina, Austria ini tak sembarang memasak menunya.

Chef Narae sangat memperhatikan penggunaan bahan. Ia membawa semua bahan makanan dan bumbunya langsung dari Korea Selatan. Secara berkala, pemilik restoran BanJoo di Jakarta ini bakal pulang ke kampung halaman dan berbelanja makanan.

Pakai bahan alami dan tanpa MSG

Eksklusif! Menu Korea untuk Pesta Pernikahan Buatan Chef Narae HahnKorean fried chicken, salah satu menu yang disajikan oleh chef Narae Hahn. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Chef Narae berani menjamin makanan buatannya tidak ada yang dibuat dengan MSG. Ia berusaha menghadirkan cita rasa alami dari pemakaian bumbu, rempah, dan bahan alami lainnya.

Ia juga memperhatikan setiap komposisi makanan yang dibuat. Pada sajian Korean fried chicken, misalnya, chef Narae tidak menggunakan tepung terigu yang menurutnya memberatkan kerja sistem pencernaan. Ia lebih suka menggunakan tepung pati seperti tepung kentang dan tepung tapioka.

Lalu untuk menciptakan rasa manis, chef Narae tidak pakai gula. "Saya selalu membuat sirup dari buah, seperti tomat, pisang, nanas, dan plum. Itulah yang saya pakai untuk masak dan membuatnya istimewa," ujar chef ramah ini.

Chef Narae juga membuat kimchi sendiri. Nantinya kimchi bakal dipasangkan dengan berbagai hidangan Korea.

Pajeon dengan namul yang menyehatkan

Eksklusif! Menu Korea untuk Pesta Pernikahan Buatan Chef Narae HahnSajian pajeon bertopping udang yang nikmat. Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Mengenai masakannya, chef Narae berupaya menghadirkan makanan Korea autentik dengan sentuhan modern yang merupakan interpretasi dirinya. Sudah tinggal 9 tahun di Indonesia, membuat chef Narae juga merasa sudah punya latar cukup untuk membuat masakan yang sesuai dengan selera orang Indonesia.

Salah satu menu yang ditampilkan chef Narae dalam Seoulful Rendesvouz adalah pajeon alias pancake khas Korea. Chef Narae mengatakan menu ini 'wajib' tersedia saat orang Korea pesta.

Penyajiannya istimewa dengan paduan udang dan kimchi. Chef Narae lalu menyandingkannya dengan namul. "Namul artinya sayur. Namul itu punya fungsi menurunkan kolesterol dan mencegah lonjakan gula darah," katanya.

"Jika kamu menonton drama Korea, menu gorengan selalu disandingkan dengan daun bawang (salah satu jenis namul). Daun bawang itu bantu mencerna minyak sehingga efeknya tidak buruk ke badan," ujar chef bertubuh ramping ini.

Kisah chef Narae Hahn menyajikan makanan Korea untuk resepsi pernikahan ada di halaman selanjutnya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner