Daging Sapi Kurban Diolah Jadi Steak, Bisa atau Tidak?

1 day ago 9

Jakarta -

Daging sapi kerap dibagikan saat Idul Adha. Beberapa orang pun beride membuatnya jadi steak. Apakah bisa? Jika ya, bagaimana cara ideal mengolah daging kurban jadi steak?

Saat Idul Adha, pembagian jatah dagingnya tak hanya kambing, tapi juga sapi. Sering kali, daging sapi kurban diolah menjadi hidangan tradisional, seperti rendang, sate maranggi, atau semur.

Namun, ada juga yang memiliki ide mengolah daging sapi kurban menjadi steak. Mereka terpikir untuk memanfaatkan jatah daging yang sering kali berlimpah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apakah bisa membuat daging sapi kurban jadi steak? Jawabannya bisa, seperti dituturkan oleh pencinta olahan daging sekaligus TikToker kuliner ternama, Dims The Meat Guy. Dalam unggahannya (15/7/2022), pria bernama Dimas ini mengungkap bagian daging yang bisa dipakai.

Ia menyarankan pemakaian has dalam (tenderloin) karena paling empuk. "Soalnya sapi kurban pakainya yang lokal kan biasanya, jadi dagingnya agak alot," kata Dimas.

Selain itu, potongan daging sapi yang ada lemaknya, seperti rib eye (bagian sekitar tulang rusuk sapi) dan sirloin (has luar) sebenarnya juga bisa dipakai. Kehadiran lemak membuat cita rasa daging lebih gurih.

5 Tips Memilih Daging Sapi yang Tepat untuk Persediaan Bulan PuasaDaging sapi kurban bisa diolah jadi steak dengan beberapa tips agar hasilnya maksimal. Foto: Getty Images/Alenka Vujkovac

Namun, sebelum mengolah daging sapi kurban jadi steak, pastikan me-resting atau mengistirahatkan daging lebih dulu. Hindari langsung mengolahnya. Kemudian buang silver skin alias lapisan daging yang berwarna putih. Ini agar olahan daging sapi tidak alot nantinya.

"Karena sapi atau kambing kan sehabis disembelih akan mengalami yang biasa disebut post mortem. Post mortem ini itu singkatnya terjadi perubahan reaksi kimia yang menyebabkan jaringan otot-otot hewan menjadi tegang dan jadi keras dagingnya," kata Dimas.

Tekstur daging sapi kurban yang alot pun bisa dicegah. Caranya dengan merendam daging sapi lebih dulu dengan nanas atau pepaya parut sebelum diolah.

Selanjutnya siapkan bumbu. Untuk pilihan paling simpel bisa memakai ala Barat, seperti paduan garam, merica, bubuk bawang putih, dan bubuk paprika.

"Kalau mau lebih mantap lagi pas masak di-basting pake butter dicampur bawang putih dan daun rosemary," beber Dimas.

Top view of an iron grill with two fresh beef steak fillets on wooden kitchen table filled with cooking and seasoning ingredients. DSRL studio photo taken with Canon EOS 5D Mk II and Canon EF 100mm f/2.8L Macro IS USMBeef steak bisa dibuat dengan bumbu ala Barat yang simpel, tapi enak. Foto: Istock

Basting merupakan proses melapisi makanan saat dimasak. Untuk basting mentega ke daging steak bisa dengan cara mengguyurnya menggunakan sendok atau dioles dengan kuas. Basting membuat rasa makanan lebih lezat, makanan tidak kering, dan tampilannya mengilap.

Dalam memanggang steak, bisa disesuaikan tingkat kematangannya sesuai selera. Biasanya untuk steak medium rare, dimasak selama sekitar 3-4 menit di setiap sisi.

Untuk steak medium, dimasak selama sekitar 4-5 menit di setiap sisi. Sementara untuk steak well done, dimasak selama sekitar 6-7 menit di setiap sisi.

Supaya makin enak, steak bisa disajikan dengan pelengkap, seperti saus BBQ, saus jamur, mashed potato, sayuran panggang, hingga creamy spinach.

(adr/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner