Berikut adalah beberapa suku dengan ciri khas yang mudah dikenali dan dilestarikan masyarakat Indonesia. Tentunya masih banyak suku lain yang belum terdokumentasikan
1. Suku Gayo
Tari Saman dari Aceh yang berakar dari budaya Suku Gayo (dok. Grandyos Zafna)
Ciri khas: suku asal Tari Saman dan motif Kerawang Gayo
2. Suku Nias
Lompat Batu Suku Nias (dok. Istimewa)
Ciri khas: budaya lompat batu (Hombo Batu) setinggi 2 meter sebagai simbol pendewasaan
3. Suku Mentawai
Suku Mentawai (dok. sukumentawai.org)
Ciri khas: seni tato yang disebut Titi atau Tik-tik sebagai identitas diri
4. Suku Talang Mamak
Menjaga Gawai upacara pernikaha Suku Talang Mamak (dok. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Ciri khas: upacara adat Timbang Bayi sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan mempererat hubungan sosial, serta Menjaga Gawai yang merupakan tradisi pernikahan
5. Suku Bugis
Tradisi Mappadendang Suku Bugis (dok. Abdy Febriady/detikTravel)
Ciri khas: migrasi dari Sulawesi Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-20 dengan tradisi serupa daerah asal meliputi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), dan Mappacci (sebelum pernikahan)
6. Suku Kerinci
Mandi Balimau di Sungai Batang Merao bagian dari tradisi Kenduri Sko (dok. ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Ciri khas: sistem kekeluargaan matrilineal yang ditarik dari ibu dan upacara membersihkan pusaka Kenduri Sko
7. Suku Ogan
Pakaian adat Suku Ogan Ilir (dok. Giwang Sumsel)
Ciri khas: makanan pindang dengan rasa asam pedas segar dan tradisi Pengadangan dalam pernikahan
8. Suku Rejang
Tari Kejei Suku Rejang (dok. situs Jadesta Bengkulu)
Ciri khas: Tari Kejei dan tradisi Bahasa Rejang dengan dialek Kepahiang, Curup, serta Lebong
9. Suku Krui
Tarian Suku Krui pada pembukaan kejuaraan selancar Krui internasional dok tahun 2017 (dok. Monica Arum/detikTravel)
Ciri khas: penggunaan dialek Lampung A dengan pengucapan vokal terbuka biasa diucapkan warga pesisir dan sekitar Bandar Lampung
10. Suku Belitung
Tari Campak Suku Belitung (dok: Arsip Website Pariwisata Indonesia)
Ciri khas: menggunakan bahasa melayu khas dengan dialek Bangka dan Tari Campak untuk pernikahan serta penyambutan tamu
11. Suku Betawi
Ondel-ondel (dok. ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)
Ciri khas: ondel-ondel yang dulu dipercaya bisa mengusir setan
12. Suku Sunda
Jaipong, salah satu tari khas Suku Sunda (dok. Wisma Putra)
Ciri khas: dialek yang seperti mengayun dan salah satu suku terbesar di Indonesia
13. Suku Samin
Gejog Lesung, salah satu kesenian khas Suku Samin (dok. Sudrajat / detikcom)
Ciri khas: filosofi Sedulur Sikep yang mengutamakan sikap sederhana, jujur, dan harmoni dengan alam
14. Suku Jawa
Menggambar corak batik pada kain putih (membatik) salah satu tradisi Suku Jawa (dok. ANTARA FOTO/Makna Zaezar)
Ciri khas: mengutamakan unggah-ungguh terutama pada orang tua dan di lingkungan baru
15. Suku Osing
Tradisi Mepe Kasur Suku Osing dan warga Banyuwangi (dok. Eka Rimawati)
Ciri khas: suku asli Banyuwangi ini punya tradisi mepe (jemur) kasur yang dipercaya menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan keluarga
16. Suku Baduy
Wanita Suku Baduy sedang menenun (dok. Andhika Prasetia)
Ciri khas: melaksanakan tradisi khas Sunda dengan pakaian Baduy Dalam serba putih dan Baduy Luar warna hitam atau biru tua
17. Suku Dayak
Tarian Suku Dayak (dok. detik)
Ciri khas: menghargai alam dan lingkungan, tradisi tato di beberapa suku, dan tinggal sekeluarga
18. Suku Melayu
Pakaian adat Suku Melayu (dok. Situs Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kampar)
Ciri khas: tradisi pantun dan upacara Tepung Tawar untuk penyambutan tamu, pernikahan, akikah
19. Suku Kutai
Rumah lamin Suku Kutai (dok. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud)
Ciri khas: rumah adat Lamin berupa rumah panggung besar dari kayu ulin, upacara Erau yang dirayakan sebagai festival budaya saat penobatan raja dan pemberian gelar
20. Suku Tengger
Upacara Yadnya Kasada Suku Tengger (dok. M Rofiq/detikJatim)
Ciri khas: pria dan wanita selalu menggunakan sarung, upacara Yadnya Kasada dengan melarun sesajen ke kawah Gunung Bromo
21. Suku Bulungan
Kehidupan sunyi di Kalimantan Utara (dok. Oktavian Balang)
Ciri khas: upacara adat besar Birau yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan
22. Suku Makassar
Baju Bodo Suku Makassar (dok. istimewa)
Ciri khas: prinsip Siri' na Pacce yang menekankan pentingnya harga diri, rasa malu, dan kasih sayang pada sesama
Asal: Aceh
Ciri khas: suku asal Tari Saman dan motif Kerawang Gayo
Asal: Sumatra Utara
Ciri khas: budaya lompat batu (Hombo Batu) setinggi 2 meter sebagai simbol pendewasaan
Asal: Sumatra Barat
Ciri khas: seni tato yang disebut Titi atau Tik-tik sebagai identitas diri
Asal: Riau
Ciri khas: upacara adat Timbang Bayi sebagai bentuk syukur atas kelahiran anak dan mempererat hubungan sosial, serta Menjaga Gawai yang merupakan tradisi pernikahan
Asal: Kepulauan Riau
Ciri khas: migrasi dari Sulawesi Selatan pada abad ke-17 hingga abad ke-20 dengan tradisi serupa daerah asal meliputi Mappalette Bola (pindah rumah), Mappadendang (pesta tani), dan Mappacci (sebelum pernikahan)
Asal: Jambi
Ciri khas: sistem kekeluargaan matrilineal yang ditarik dari ibu dan upacara membersihkan pusaka Kenduri Sko
Asal: Sumatra Selatan
Ciri khas: makanan pindang dengan rasa asam pedas segar dan tradisi Pengadangan dalam pernikahan
Asal: Bengkulu
Ciri khas: Tari Kejei dan tradisi Bahasa Rejang dengan dialek Kepahiang, Curup, serta Lebong
Asal: Lampung
Ciri khas: penggunaan dialek Lampung A dengan pengucapan vokal terbuka biasa diucapkan warga pesisir dan sekitar Bandar Lampung
Asal: Kepulauan Bangka Belitung
Ciri khas: menggunakan bahasa melayu khas dengan dialek Bangka dan Tari Campak untuk pernikahan serta penyambutan tamu
Asal: Jakarta
Ciri khas: ondel-ondel yang dulu dipercaya bisa mengusir setan
Asal: Jawa Barat, Banten
Ciri khas: dialek yang seperti mengayun dan salah satu suku terbesar di Indonesia
Asal: Jawa Tengah
Ciri khas: filosofi Sedulur Sikep yang mengutamakan sikap sederhana, jujur, dan harmoni dengan alam
Asal: DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur
Ciri khas: mengutamakan unggah-ungguh terutama pada orang tua dan di lingkungan baru
Asal: Jawa Timur
Ciri khas: suku asli Banyuwangi ini punya tradisi mepe (jemur) kasur yang dipercaya menjadi tolak bala dan menjaga keselamatan keluarga
Asal: Banten
Ciri khas: melaksanakan tradisi khas Sunda dengan pakaian Baduy Dalam serba putih dan Baduy Luar warna hitam atau biru tua
Asal: Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur
Ciri khas: menghargai alam dan lingkungan, tradisi tato di beberapa suku, dan tinggal sekeluarga
Asal: Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Barat
Ciri khas: tradisi pantun dan upacara Tepung Tawar untuk penyambutan tamu, pernikahan, akikah
Asal: Kalimantan Timur
Ciri khas: rumah adat Lamin berupa rumah panggung besar dari kayu ulin, upacara Erau yang dirayakan sebagai festival budaya saat penobatan raja dan pemberian gelar
Asal: Jawa Timur
Ciri khas: pria dan wanita selalu menggunakan sarung, upacara Yadnya Kasada dengan melarun sesajen ke kawah Gunung Bromo
Asal: Kalimantan Utara
Ciri khas: upacara adat besar Birau yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan
Asal: Sulawesi Selatan
Ciri khas: prinsip Siri' na Pacce yang menekankan pentingnya harga diri, rasa malu, dan kasih sayang pada sesama
(row/row)
Simak Video "Video: Oseng Nila dan Ampas Kecap khas Sunda di Warung Langganan PNS"
[Gambas:Video 20detik]