Berikut adalah beberapa suku dengan ciri khas yang mudah dikenali dan dilestarikan masyarakat Indonesia. Tentunya masih banyak suku lain yang belum terdokumentasikan
1. Suku Banjar
Rumah adat Suku Banjar (dok. Rachman Haryanto)
Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.
2. Suku Toraja
Upacara Rambu Solo dari Suku Toraja (dok. ANTARA FOTO/Sakti Karuru)
Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo
3. Suku Minahasa
Ayam woku hidangan khas Suku Minahasa (dok. Istimewa)
Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus
4. Suku Bolaang Mongondow
Rumah adat Suku Bolaang Mongondow (dok. Istimewa)
Ciri khas: penerapan gotong royong dalam kehidupan melalui Pogogutat (potolu adi'), Tonggolipu', dan Posad (mokidulu)
5. Suku Buol
Alat musik kulintang (dok. Getty Images/iStockphoto/Lutfi Hanafi)
Ciri khas: seni musik kulintang, gambus, dan pelaksanaan tradisi gotong royong Mapalus
6. Suku Wakatobi
Potret suku di Wakaobi (dok. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Ciri khas: makanan berbahan singkong disebut soami untuk konsumsi sehari-hari dan kasuami yang mirip tumpeng
7. Suku Mandar
Lomba Perahu Sandeq (dok.ist)
Ciri khas: bunyi ucapan yang khas pada huruf b, d, j, dan g serta keahlian dalam bidang maritim misal Perahu Sandeq
8. Suku Bali
Proses Ngaben (dok. AP/Firdia Lisnawati)
Ciri khas: upacara pembakaran mayat Ngaben, sistem perairan sawah Subak, pengaturan kehidupan masyarakat desa yang disebut Banjar
9. Suku Sasak
Berburu cacing jelmaan Putri Mandalika (dok. ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Ciri khas: upacara Bau Nyale di kawasan Pantai Seger, Mandalika, yaitu tradisi menangkap cacing laut terkait dengan legenda Putri Mandalika
10. Suku Bima
Pakaian Rimpu (dok. Dispar Bima)
Ciri khas: tradisi berpakaian khas untuk perempuan yang disebut Rimpu dengan dua kain untuk seluruh tubuh dan Peta Kapanca bagi wanita sebelum menikah
11. Suku Sumba
Tradisi Pasola (dok. Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek)
Ciri khas: tradisi seserahan Belis dan Pasola berupa upacara adat yang melibatkan dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan lalu melempar lembing kayu
12. Suku Timor
Adu hidung Presiden RI ke-7 Joko Widodo (dok. third party)
Ciri khas: kebiasaan cium hidung untuk menunjukkan kedekatan dan penerimaan dalam masyarakat, serta tradisi naketi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga
13. Suku Ambon
Alat musik tifa (dok. Tropenmuseum/Wikimedia Commons)
Ciri khas: lihai memainkan alat musik tradisional tifa dan tradisi Pukul Sapu yang dilakukan para pria selepas Idul Fitri untuk menunjukkan keharmonisan dengan sesama
14. Suku Lingon
Suku di Indonesia dengan mata berwarna biru (dok. Korchnoi Pasaribu for detikTravel)
Ciri khas: punya ciri fisik rambut pirang atau coklat, mata biru, dengan postur tinggi langsing mirip orang Eropa
15. Suku Dani
Potong jari Suku Dani (dok. Afif Farhan)
Ciri khas: berdiam di Lembah Baliem dengan tradisi potong jari jika ada anggota keluarga yang meninggal
16. Suku Raja Ampat
Suku Raja Ampat (dok. ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Ciri khas: tradisi lisan berupa saling balas pantun serta Wala berupa nyanyian dan tarian
17. Suku Asmat
Suku Asmat (dok. Harley Bayu Sastha/ACI)
Ciri khas: seni ukir kayu yang khas, detail, dan kerap jadi souvenir saat melawat tanah Papua.
18. Suku Biak
Tradisi tangkap ikan Snap Mor Suku Biak (dok. adv detikcom)
Ciri khas: menangkap ikan bersama-sama saat air surut dan melestarikan sumber daya alam dalam tradisi Snap Mor, serta upacara adat Mor dengan menyanyikan lagu tradisional bersama.
Asal: Kalimantan Tengah
Ciri khas: menggunakan bahasa Banjar yang mirip bahasa Jawa, Dayak, dan Melayu.
Asal: Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat
Ciri khas: rumah adat Tongkonan yang masih ada di perkampungan Toraja dan upacara pemakaman mewah Rambu Solo
Asal: Sulawesi Utara
Ciri khas: makanan woku dengan rasa pedas, gurih, kaya bumbu dan sistem gotong royong yang disebut mapalus
Asal: Sulawesi Utara
Ciri khas: penerapan gotong royong dalam kehidupan melalui Pogogutat (potolu adi'), Tonggolipu', dan Posad (mokidulu)
Asal: Sulawesi Tengah
Ciri khas: seni musik kulintang, gambus, dan pelaksanaan tradisi gotong royong Mapalus
Asal: Sulawesi Tenggara
Ciri khas: makanan berbahan singkong disebut soami untuk konsumsi sehari-hari dan kasuami yang mirip tumpeng
Asal: Sulawesi Barat
Ciri khas: bunyi ucapan yang khas pada huruf b, d, j, dan g serta keahlian dalam bidang maritim misal Perahu Sandeq
Asal: Bali
Ciri khas: upacara pembakaran mayat Ngaben, sistem perairan sawah Subak, pengaturan kehidupan masyarakat desa yang disebut Banjar
Asal: Nusa Tenggara Barat
Ciri khas: upacara Bau Nyale di kawasan Pantai Seger, Mandalika, yaitu tradisi menangkap cacing laut terkait dengan legenda Putri Mandalika
Asal: Nusa Tenggara Barat
Ciri khas: tradisi berpakaian khas untuk perempuan yang disebut Rimpu dengan dua kain untuk seluruh tubuh dan Peta Kapanca bagi wanita sebelum menikah
Asal: Nusa Tenggara Timur
Ciri khas: tradisi seserahan Belis dan Pasola berupa upacara adat yang melibatkan dua kelompok penunggang kuda saling berhadapan lalu melempar lembing kayu
Asal: Nusa Tenggara Timur
Ciri khas: kebiasaan cium hidung untuk menunjukkan kedekatan dan penerimaan dalam masyarakat, serta tradisi naketi untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga
Asal: Maluku
Ciri khas: lihai memainkan alat musik tradisional tifa dan tradisi Pukul Sapu yang dilakukan para pria selepas Idul Fitri untuk menunjukkan keharmonisan dengan sesama
Asal: Halmahera, Maluku Utara
Ciri khas: punya ciri fisik rambut pirang atau coklat, mata biru, dengan postur tinggi langsing mirip orang Eropa
Asal: Papua, Papua Tengah
Ciri khas: berdiam di Lembah Baliem dengan tradisi potong jari jika ada anggota keluarga yang meninggal
Asal: Papua Barat, Papua Barat Daya
Ciri khas: tradisi lisan berupa saling balas pantun serta Wala berupa nyanyian dan tarian
Asal: Papua
Ciri khas: seni ukir kayu yang khas, detail, dan kerap jadi souvenir saat melawat tanah Papua.
Asal: Papua Barat dan Papua Timur
Ciri khas: menangkap ikan bersama-sama saat air surut dan melestarikan sumber daya alam dalam tradisi Snap Mor, serta upacara adat Mor dengan menyanyikan lagu tradisional bersama.
(row/fem)
Simak Video "Video: Oseng Nila dan Ampas Kecap khas Sunda di Warung Langganan PNS"
[Gambas:Video 20detik]