Ayam Goreng Widuran Dapat Rating 4,4 di Google, Begini Review Pelanggan

1 week ago 20

Jakarta -

Ayam Goreng Widuran jadi sorotan terkait kehalalan menunya. Ternyata dugaan nonhalal menu di sini sudah jadi perbincangan pelanggan lewat ulasan (review) mereka di Google. Ini komentar mereka.

Ayam Goreng Widuran merupakan salah satu tempat makan ayam goreng legendaris yang populer di Solo. Lokasinya ada di Jalan Sutan Syahrir dan Ruko Sudirman Square di Jalan Arifin.

Ciri khas menu di sini menggunakan ayam kampung. Ayam digoreng hingga renyah kulitnya dan juicy dagingnya. Kemudian diberikan taburan kremesan tepung yang garing dan gurih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga per ekor Ayam Goreng Widuran sekitar Rp 130 ribu. Rumah makan sejak 1973 ini juga menawarkan pilihan 1/2 ayam atau potongan ayam paha dan dada. Harga per 1/2 ayam sekitar Rp 66 ribu dan per potong paha atau dada sekitar Rp 33 ribu.

Melihat keterangan di Google, saat detikfood kutip (26/5), tempat makan ini mendapat rating 4,4 dari sekitar 997 ulasan yang masuk. Kini juga sudah terpajang keterangan 'NON HALAL' dengan huruf besar.

Rating Google untuk Ayam Goreng WiduranRating Google untuk Ayam Goreng Widuran. Foto: Google

Hal ini menyusul protes dari banyak pelanggan muslim yang baru tahu jika menu di sini nonhalal akibat pemakaian minyak babi untuk menggoreng kremesan ayam.

Semua berawal dari unggahan Thread @pedalranger yang mengaku dirinya terkejut mengetahui fakta Ayam Goreng Widuran ternyata nonhalal. Banyak pelanggan muslim pun baru tahu soal ini, padahal mereka sudah jadi pelanggan sejak lama.

Salah satunya tercermin dari ulasan Ni**ra di Google yang memberi bintang 1 untuk Ayam Goreng Widuran. "NON HALAL sudah tanya dan dikonfirmasi langsung dengan karyawannya di cabang Sutan Syahrir bahwa tidak halal (tapi tidak memberi penjelasan kenapa tidak halal). Tidak pernah memberi tahu jika tidak ditanya padahal banyak yang berhijab makan di sini juga," tulisnya.

Pada ulasannya 5 bulan lalu, pelanggan ini melanjutkan, "Saya dan keluarga memang agak curiga dari dulu kenapa ayam di sini luar biasa enaknya, tapi tidak menyangka dan kepikiran karena kami pikir hanya jual ayam goreng. Kenapa harus ada unsur tidak halalnya. Padahal di sini ayam goreng terenak menurut saya di Solo. Sudah langganan keluarga sejak lama, jadi jangan ditanya tidak terhitung berapa sering takeaway ayam di sini. Lumayan kecewa dan baru sadar memang tidak ada logo halal di banner tokonya.

Pelanggan R**a, pada 2 bulan lalu juga memberi rating 1 untuk Ayam Goreng Widuran. "Mohon kalau tidak halal ditulis nonhalal. Masa pegawai pun sampai tidak tahu itu nonhalal. Kecewa," tulisnya.

Terlepas dari bintang 1 yang diberikan beberapa pelanggan untuk Ayam Goreng Widuran, banyak juga yang memberikan bintang 5 untuk rasa ayam goreng di sini. Mereka memuji ukuran ayam kampung yang besar hingga rasanya yang gurih nikmat.

Ayam Goreng WiduranBanyak pelanggan memuji kelezatan Ayam Goreng Widuran yang dagingnya empuk dan juicy. Foto: Google Image

"Ayam goreng yang paling pas rasanya menurut aku dan keluarga. Di luarnya kering, dalamnya lembut. Rasanya asin gurih, ada topping mirip kremes, tapi kalau dimakan kayak lengket, tapi ini enak. Nglawuhi (melebihi ekspektasi) banget pokoknya. Secinta ini sama Ayam Goreng Widuran," komentar Eust***a.

Lalu ada Mi***l yang bilang kalau menu di sini tipe ayam presto goreng. "Tapi ini jauh lebih enak, jauh lebih berasa bumbunya. Beda banget sama ayam goreng model gini di tempat lain. Sambalnya itu manis dan berasa terasinya. Cocok banget sama nasi hangat," ujarnya.

Pelanggan Sh**a juga terpukau dengan kelezatan ayam goreng di sini. Ia yang baru pertama kali menyantapnya memberi ulasan positif sekitar 9 bulan lalu. "Pertama kali makan ayam goreng basah, tapi enak juga. Ayamnya empuk gurih, asin, dan juicy. Kulitnya nggak garing, agak lengket-lengket gitu dari bumbunya yang langsung kena minyak, jadi unik," tulisnya.

Saat ini, Ayam Goreng Widuran tengah ditutup sementara oleh Wali Kota Solo. Tujuan penutupan adalah untuk asesmen lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.

(adr/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner