Mengawali daftar, Osaka di Jepang menempati posisi ke-10 dengan reputasi sebagai kota kuliner terbaik di Jepang. Suasananya yang santai dan penuh kehidupan, terutama di kawasan Dotonbori, menjadikannya tujuan favorit bagi pelancong yang ingin menikmati Jepang dengan cara yang lebih hangat dan merakyat. (Getty Images/Carl Court)
Sydney, di posisi ke-9, memikat dengan ikon global seperti Opera House dan Harbour Bridge. Kombinasi pantai menawan, gaya hidup kosmopolitan, dan suasana santai membuat kota ini terus jadi magnet wisatawan dunia. (Bianca De Marchi/AAP Image via REUTERS)
Kyoto, kota yang menjaga tradisi Jepang, berada di urutan ke-8. Kuil-kuil tua, taman zen, dan suasana spiritual yang mendalam memberi pengalaman damai yang berbeda dari hiruk-pikuk kota besar. (Getty Images/tang90246)
Ho Chi Minh City menempati posisi ke-7 dengan energi khas Asia Tenggara. Di balik lalu lintas padatnya, kota ini punya daya tarik besar: kafe klasik, kuliner jalanan, dan kehidupan malam yang dinamis. (Manan Vatsyayana/AFP/Getty Images)
Peringkat ke-6 diisi Kuala Lumpur, kota multikultural yang menonjolkan keberagaman budaya dalam arsitektur, makanan, dan kehidupan sehari-hari. Dari Menara Petronas hingga jalanan penuh jajanan, KL menyuguhkan pengalaman kota besar yang akrab dan seru. (AP/Vincent Thian)
Hong Kong di posisi ke-5 hadir dengan kombinasi kontras antara modernitas dan pasar tradisional. Gedung tinggi, pelabuhan ikonik, dan sistem transportasi yang efisien membuatnya tetap jadi kota favorit di tengah tantangan politik beberapa tahun terakhir. (Chris McGrath/Getty Images)
Seoul, peringkat ke-4, bukan hanya rumah bagi K-pop dan drama Korea, tapi juga kota yang sarat sejarah dan inovasi. Dari istana megah hingga distrik belanja futuristik, Seoul menyatukan masa lalu dan masa depan dalam satu ritme. (Chris Jung/NurPhoto/Getty Images)
Singapura di urutan ke-3 adalah model kota modern: bersih, aman, efisien, dan multikultural. Kehidupan urban yang tertata berpadu dengan kekayaan budaya lokal menjadikannya kota kecil yang penuh warna dan daya tarik global. (REUTERS/Edgar Su)
Bangkok menempati posisi kedua berkat energinya yang tak ada habisnya. Pasar malam, kuil emas, dan kuliner jalanan membuat ibukota Thailand ini hidup 24 jam dan dicintai semua kalangan wisatawan. (REUTERS/Athit Perawongmetha)
Dan di posisi puncak, Tokyo kembali membuktikan kelasnya. Kota ini adalah kombinasi terbaik antara teknologi canggih, budaya kuno, makanan luar biasa, dan keramahan masyarakatnya. Tokyo tidak hanya jadi gerbang masuk ke Jepang, tapi juga jantungnya. (AP/Eugene Hoshiko)